Monday, April 20, 2009

mati adalah sebuah filosofi

saya tahu sang tuhan murka padaku.
parahnya lagi, langit dan bumi ikut-ikutan menertawakanku.
saya sudah lupa caranya menangis.
tapi saya ingat rasanya.
saya berasa mati.

dunia ini terlalu benderang buatku.
membuat saya panik setiap saat.
saya kikuk ditengah lampu yang kadang terang-kadang gelap.
saya lebih suka gelap.
saat terang, saya menjadi parau.
mungkin di dalam kubangan - tempat belatung hidup- adalah tempatku.
gelap, sepi dan abadi. tanah.

Sunday, April 19, 2009

malam dan saya

saya suka saat malam.
emuanya gelap.adalah gelap yang kumintai
segalanya berasa benderang.
tanpa cahaya, segalanya terasa lebih alamin, jujur dan lugas.
cahaya membutakan segalanya.
saya benci cahaya.
pendaran cahaya membuat sa ya bodoh.
membodohi saya-yang sudah bodoh dari sananya.
jika cahaya membagi buta sinarnya, saya langsung bersungut tidur.
jika malam mulai meraja, saya seketika berdecak gembira.
saya berjalan mengagahi malam.
angin malam menyapaku tegas.
berjalan kosong dengan permainan asap bak drummer-dengan rokok sebagai stiknya-sungguh menyenangkan.
tanpa cahaya, sedikit suara dan tanpa mata- sangat menyenangkan untukku.
malam bagus untuk manusia yang menyembunyikanjati dirinya yang ternyata sampah. saya sampah.
saya telah dikawini malam.
saat malam, pasti ada aku. sangat serasi.

Monday, April 13, 2009

radikalitas adalah jiwa untuk tetap hidup

saya selalu saja merasa berada di bagian paling bawah sebuah tabung kehidupan.
merasa terdesak dan tetindih dengan segelimangan perintah dan kenyataan.
saya bukanlah seorang yang lemah.
saya hanya menunggu, menunggu sang titik abu-abu datang.
saat titik abu-abu itu datang, sangat bangkit.
bukan untuk balas dendam. saya bangkit untuk tetap hidup.
saya mungkin satu-satu orang yang merasa bahwa dirinya busuk.
persaan busuk yang terakumulasi semua sifat-sifat durjanah yang naif.
saya seorang yang jahat yang mengaku bahwa saya jahat.
setidaknya itu lebih gagah daripada bermain belakang.
setidaknya, ada hal yang bisa kubangga dibalik aura feminitas yang kuat yang kutampilkan.
saya merasa juara diatas sekumpulan orang-orang munafik.

saya dan seorang kawan lama, melakukan pembicaraan kala malam.
kita adalah sampah.
otak saya adalaha kotoran dan otanya adalah muntahan.
kami terbilang kotor, hanya karena otak kami tak satu streotype.
kamu tidak lahir dari sebuah template.
kami lahir dari sebuah pendulum yang rusak.
kami adalah biji yeng terpental jauh dari pendulumnya.
kami radikal, kami jahat dan kami senang menjadi diri kami.


radikalitas adalah jiwa untuk tetap hidup.....